Hubungan fashion dan psikologi pemakainya ,
Mungkin terlintas di pikiran anda Lhohh Ada ya Hubungan fashion dengan priskologi pemakainya ???
Jawabannya ya jelas Ada , . .
Hal yang sering dikatakan orang tua ke pada anaknya “ajining raga saka
busono” (penghargaan kepada tubuh kita oleh orang lain adalah dari
pakaian yang kita pakai) hal itu memang nyata karena cara berpakaian
setiap orang akan mencerminkan kepribadian, status, atau bahkan cara
hidup orang tersebut.
Mungkin sebagian dari anda masi bertanya-tanya mengapa begitu?
Jawabannya adalah karena mindset yang ada didalam diri kita. Seperti
gambaran keren, mewah, dan mahal itu sangat relatif. Hal ini yang
menyebabkan perubahan style fashion dari masa kemasa. Sesuatu yang
dianggap “keren”itu berdasar dari trend center yang ada dimassa
tersebut, bisa dari kalangan keluarga kerajaan, artis atau bahkan atlet.
Lantas, apa hubungannya dengan hubungan fashion dan psikologi pemakainya ?
It's Okay , disini akan menjelaskan topic trending antara fashion dan psikologi pemakainya
bahwa sebagian banyak orang yang suka mengikuti trend memiliki
psikologi yang masih labil, oleh karena itu style seperti ini lebih
didominasi kaum ABG
alias anak baru gede. Karena mereka masi mencari jati diri dan mengikuti
mode yang berlaku di tahunnya agar dianggap keren oleh teman-temannya tentunya.
Banyak orang yang mengikuti orang lain / trend center tapi banyak juga
yang menjadi trend center. Orang-orang seperti ini memiliki kepribadian
kuat, mereka memilih fashion berdasar kenyamanan mereka dan sifat
mereka. Bisa karena mencari sensasi biasa di kalangan artis seperti yg
dulu populer gaya aming dengan fashion nya yang sedikit nyeleneh, dan
lady gaga yang menggunakan fashion aneh seperti busana police line yang
pernah dipakainya yang hingga sekarang menjadi
fashion style tas police line yang menjamur dimana-mana.
Nah, jika anda menyukai dunia fashion, maka
ada baiknya anda membaca beberapa referensi yang mengulas seputar fashion dan psikologi pemakainya
, yakni :
1. Orang yang suka menggunakan busana casual akan memiliki kecenderungan
kepribadian cuek, keras dalam pendirian, berprinsip, dan biasanya
mengambil keputusan dengan cepat/ bertindak dahulu baru dipikirkan
penyelesaian nya dibelakang.
2. Orang yang suka menggunakan busana feminim akan memiliki kecenderungan
kepribadian, perasa, lembut, mengutamakan hati dalam pengambilan
keputusan.
3. Orang yang suka menggunakan busana semi casual akam memiliki
kecenderungan kepribadian sedikit cuek, memiliki perasaan yang sedikit
sensitif, menggunakan pikiran dan hati secara bersamaan dalam
pengambilan keputusan.
4. Untuk cowo yang suka berpakaian hem dapat dipastikan orang tersebut
berkepribadian perasa, ingin dihargai orang lebih, mengutamakan
pemikiran terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
5. Orang suka berpakaian batik dapat dipastikan orang tersebut
berkepribadian perasa tapi sedikit cuek, kalem, berpikiran panjang
sebelum memutuskan sesuatu.
6. Orang yang suka menggunakan
jeans
orang seperti ini biasanya berkepribadian cuek, ingin bebas tidak
terkekang, dan biasanya melakukan perbuatan dahulu baru dipikirkan
penyelesaiannya.
7. Orang yang suka menggunakan rok dan long dress biasanya berkepribadian
perasa, sesitif, dalam pengambilan keputusan orang orang seperti ini
juga mengutamakan perasaan terlebih dahulu dan firasat dahulu.
Nah, termasuk dimanakah anda? dan orang orang disekitar anda?
Sekian dari kilasan yang baru saja kami bahas melalui tema fashion dan psikologi pemakainya. Semoga artikel kami yang berjudul " Hubungan Fashion dan Psikologi Pemakainya " dapat bermanfaat untuk anda semua.