 |
| Jas antipeluru (sumber: NY Daily) |
Kanada - Tampil parlente sekaligus melindungi diri dari terjangan peluru. Ide penuh gaya ini diterjemahkan dengan baik oleh Garison Bespoke, produsen jas terkemuka di Kanada. Perusahaan tersebut baru saja membuat setelan jas antipeluru.
Tampilannya tetap mewah seperti jas pada umumnya. Hanya saja jas
dilengkapi dengan teknologi carbon nanotube yang bisa menyrap dampak
dari peluru yang ditembakkan dari pistol dan mencegah serangan
menggunakan pisau.
Jika biasanya rompi antipeluru hanya berbentuk rompi dan tak mempertimbangkan sisi estetis, jas antipeluru ini tetap berpotongan fit. Modelnya pun tak banyak berubah, tetap terlihat mewah saat dipakai dan diciptakan untuk melindungi seseorang dari serangan senjata api. Tak heran kalau setelan jas tersebut dihargai cukup tinggi, sebesar $19.000 atau sekitar Rp 221, 4 juta
"Kami fokus membuat setelan James Bond yang antipeluru. Industri tailoring saat ini juga sedang lesu dan ini sebuah tantangan yang seru," kata David Tran, kepala special projects Garrison Bespoke.
Tran bercerita kalau dibuatnya setelan jas ini terinspirasi dari cerita kliennya yang pernah ditembak saat berkunjung ke sebuah negara. Kliennya itu sedang melakukan perjalanan bisnis.
"Banyak pria yang bekerja di berbagai industri seperi keuangan, pertambangan atau minyak harus mendatangi sebuah negara demi perjalanan bisnis. Keselamatan seringkali terabaikan dan ketakutan akan mempengaruhi profesionalitas," ungkap Tran.
Baru dirilis bulan November ini Tran mengatakan kalau sudah adaenam pesanan. Untuk membuatnya, klien harus masuk dalam daftar tunggu karena tiap jas dan setelan dibuat khusus dan membutuhkan ketelitian tinggi.
Jika biasanya rompi antipeluru hanya berbentuk rompi dan tak mempertimbangkan sisi estetis, jas antipeluru ini tetap berpotongan fit. Modelnya pun tak banyak berubah, tetap terlihat mewah saat dipakai dan diciptakan untuk melindungi seseorang dari serangan senjata api. Tak heran kalau setelan jas tersebut dihargai cukup tinggi, sebesar $19.000 atau sekitar Rp 221, 4 juta
"Kami fokus membuat setelan James Bond yang antipeluru. Industri tailoring saat ini juga sedang lesu dan ini sebuah tantangan yang seru," kata David Tran, kepala special projects Garrison Bespoke.
Tran bercerita kalau dibuatnya setelan jas ini terinspirasi dari cerita kliennya yang pernah ditembak saat berkunjung ke sebuah negara. Kliennya itu sedang melakukan perjalanan bisnis.
"Banyak pria yang bekerja di berbagai industri seperi keuangan, pertambangan atau minyak harus mendatangi sebuah negara demi perjalanan bisnis. Keselamatan seringkali terabaikan dan ketakutan akan mempengaruhi profesionalitas," ungkap Tran.
Baru dirilis bulan November ini Tran mengatakan kalau sudah adaenam pesanan. Untuk membuatnya, klien harus masuk dalam daftar tunggu karena tiap jas dan setelan dibuat khusus dan membutuhkan ketelitian tinggi.
Sumber:NY Daily
0 komentar:
Posting Komentar